Influencer sangat penting dalam pemasaran media sosial karena mereka mempengaruhi perilaku konsumen dan seberapa baik merek dikenali. Ada dua jenis influencer: influencer virtual, yang merupakan karakter yang dihasilkan oleh komputer yang dibuat oleh seniman digital dan teknologi AI, dan influencer manusia, yang merupakan orang-orang nyata yang membagikan kehidupan dan pendapat mereka kepada pengikut mereka.
Influencer virtual seperti Lil Miquela telah menjadi sangat populer, dengan jutaan pengikut di platform seperti Instagram. Kesuksesan mereka menunjukkan bahwa ada minat yang berkembang dalam menggunakan teknologi canggih untuk terhubung dengan audiens dengan cara-cara baru dan menarik.
Jenis Influencer | Keuntungan |
Influencer Virtual | – Persona Terkontrol: Identitas yang sepenuhnya terkendali – Pesan Konsisten: Penyampaian pesan yang konsisten – Jangkauan Global: Jangkauan ke seluruh dunia – Efektivitas Biaya: Lebih hemat biaya dibandingkan dengan manusia – Mitigasi Risiko: Mengurangi risiko skandal atau perilaku yang tidak diinginkan |
Human Influencer | – Keaslian: Lebih otentik dan mudah direlasikan – Kepercayaan: Membangun kepercayaan dengan audiens – Fleksibilitas: Lebih mudah beradaptasi dalam interaksi – Jangkauan Niche: Dapat menargetkan pasar niche tertentu dengan lebih baik – Sentuhan Personal: Memberikan koneksi personal dalam pesan |
Memahami Influencer Virtual
Apa Itu Influencer Virtual?
Influencer virtual, juga dikenal sebagai persona CGI, adalah karakter digital yang dibuat menggunakan gambar yang dihasilkan komputer (CGI). Influencer ini dirancang untuk terlihat dan bertindak seperti orang nyata, lengkap dengan kepribadian, minat, dan gaya hidup yang unik. Berbeda dengan influencer manusia tradisional, influencer virtual sepenuhnya discripted dan dikendalikan oleh merek atau agensi yang membuatnya.
Pembuatan dan Operasi
- Pembangunan: Influencer virtual dibuat oleh seniman digital terampil yang menggunakan alat perangkat lunak canggih untuk merancang penampilan dan gerakan mereka.
- Manajemen: Sebuah tim pemasar, desainer, dan penulis biasanya mengelola persona ini. Mereka menulis skrip untuk postingan, interaksi, dan kolaborasi mereka.
- Platform: Karakter virtual ini beroperasi di platform media sosial populer seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, di mana mereka berinteraksi dengan pengikut melalui postingan, cerita, video, dan komentar.
Keuntungan dari Influencer Virtual
Persona Terkontrol
Salah satu manfaat signifikan dari influencer virtual adalah kemampuan untuk mempertahankan persona yang konsisten. Karena mereka sepenuhnya fiksi:
- Interaksi Terencana: Setiap interaksi direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati untuk sejalan dengan nilai-nilai dan pesan merek.
- Tidak Ada Skandal: Berbeda dengan influencer manusia yang mungkin menghadapi kontroversi pribadi atau perilaku yang tidak terduga, influencer virtual tetap bebas dari skandal.
Penyampaian Pesan yang Konsisten
Influencer virtual menawarkan keuntungan dalam penyampaian pesan yang konsisten:
- Keselarasan Merek: Merek dapat memastikan bahwa setiap postingan sejalan sempurna dengan strategi pemasaran mereka.
- Keseragaman: Tidak ada risiko komentar atau tindakan yang tidak sesuai dengan merek yang dapat merusak citra merek.
Cakupan Global
Influencer virtual dapat dengan mudah melampaui batas geografis:
- Kemampuan Multibahasa: Mereka dapat “berbicara” dalam berbagai bahasa tanpa masalah.
- Kemampuan Adaptasi Budaya: Persona ini dapat disesuaikan untuk beresonansi dengan konteks budaya yang berbeda.
Cost Effective
Meskipun pembuatan awal seorang influencer virtual mungkin mahal, pemeliharaannya bisa lebih kost-efektif dalam jangka panjang:
- Tidak Ada Biaya Perjalanan: Tidak ada biaya terkait perjalanan atau pemotretan di lokasi.
- Produksi Konten yang Dapat Ditingkatkan: Produksi konten digital sering kali bisa lebih cepat dan lebih dapat ditingkatkan dibandingkan dengan berkoordinasi dengan bakat manusia.
Mitigasi Risiko
Merek mengurangi beberapa risiko dengan memilih influencer virtual:
- Perilaku Terprediksi: Karena setiap aspek dari seorang influencer virtual dikendalikan, tidak ada risiko perilaku tidak terduga atau publisitas negatif.
- Kesehatan dan Keamanan: Sangat relevan selama krisis kesehatan global, menggunakan persona digital menghilangkan kekhawatiran terkait protokol keselamatan fisik untuk pemotretan dan acara.
Influencer virtual merupakan perpaduan antara kreativitas dan inovasi teknologi dalam pemasaran. Sifatnya yang terkontrol memberikan merek kendali yang belum pernah ada sebelumnya atas kampanye mereka, sambil memastikan pesan yang konsisten di berbagai platform.
Memahami Influencer Manusia Tradisional
Influencer manusia adalah individu nyata yang telah membangun pengikut yang signifikan di platform media sosial. Mereka dapat berkisar dari selebriti dan tokoh publik hingga pembuat konten niche dan orang-orang biasa yang telah mendapatkan popularitas melalui postingan dan interaksi mereka. Peran mereka dalam pemasaran media sosial sangat penting, menggunakan keaslian, kepercayaan, dan koneksi pribadi mereka dengan audiens untuk mempromosikan produk dan merek.
Keuntungan Influencer Manusia
1. Keaslian
Influencer manusia membawa tingkat keaslian yang sulit untuk ditiru. Pengalaman hidup mereka yang nyata dan interaksi tulus mereka lebih resonan dengan audiens. Ketika seorang influencer membagikan cerita pribadi atau rekomendasi, itu sering kali terasa tulus dan dapat dipercaya, membuat dukungan mereka lebih menarik.
2. Kepercayaan
Kepercayaan adalah elemen krusial dalam pemasaran influencer. Influencer manusia memiliki kemampuan untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan melalui komunikasi yang konsisten dan jujur dengan pengikut mereka. Kepercayaan ini diterjemahkan menjadi tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dan kampanye pemasaran yang lebih efektif. Merek-merek mendapatkan manfaat dari kepercayaan ini ketika konsumen merasa yakin bahwa rekomendasi influencer tersebut adalah tulus.
3. Fleksibilitas
Influencer manusia menawarkan fleksibilitas yang tak tertandingi dengan kemampuan untuk menyesuaikan konten mereka agar sesuai dengan berbagai kebutuhan kampanye. Baik melalui siaran langsung, cerita, atau posting tradisional, mereka dapat menyesuaikan pesan mereka secara real-time berdasarkan umpan balik audiens dan tren terkini. Kemampuan adaptasi ini memungkinkan merek untuk tetap relevan dan responsif.
4. Jangkauan Niche
Banyak influencer manusia yang melayani niche tertentu, baik itu kecantikan, kebugaran, teknologi, atau perjalanan. Pendekatan terarah ini memungkinkan merek untuk menjangkau audiens yang sangat terlibat dan sudah tertarik pada topik tertentu. Bekerja sama dengan influencer niche dapat menghasilkan hasil pemasaran yang lebih efektif karena sifat pengikut mereka yang terfokus.
5. Sentuhan Pribadi
Sentuhan pribadi yang dibawa oleh influencer manusia tidak dapat diremehkan. Kemampuan mereka untuk berbagi pengalaman pribadi, merespons komentar, dan berinteraksi langsung dengan pengikut menciptakan rasa komunitas dan koneksi. Interaksi pribadi ini membangun loyalitas di antara audiens mereka, mendorong keterlibatan berulang dan membina loyalitas terhadap merek.
Menggabungkan influencer manusia ke dalam strategi pemasaran Anda memanfaatkan kekuatan unik ini:
- Keaslian: Pengalaman hidup nyata dan interaksi yang tulus
- Keterpercayaan: Membangun kepercayaan melalui komunikasi yang konsisten
- Fleksibilitas: Menyesuaikan konten untuk berbagai kebutuhan kampanye
- Jangkauan Niche: Menargetkan audiens yang sangat terlibat
- Sentuhan Pribadi: Menciptakan rasa komunitas dan koneksi
Mengerti keuntungan-keuntungan ini membantu merek membuat keputusan yang tepat tentang menggabungkan influencer manusia ke dalam upaya pemasaran mereka.
Perbedaan Utama Antara Influencer Virtual dan Manusia
Persepsi Kredibilitas
Kredibilitas sangat penting dalam pemasaran influencer, yang secara langsung memengaruhi bagaimana audiens memandang merek. Studi sering menunjukkan bahwa influencer virtual dianggap kurang kredibel dibandingkan dengan influencer manusia. Perbedaan persepsi ini dapat menyebabkan sikap yang kurang menguntungkan terhadap merek-merek yang didukung oleh persona virtual. Namun, ketika influencer virtual menggunakan bahasa rasional dalam dukungan mereka, kredibilitas mereka dapat mendekati kredibilitas influencer manusia. Kompleksitas perilaku manusia, emosi, dan pengalaman pribadi berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat kepercayaan yang dipersepsikan terhadap influencer manusia.
Koneksi dan Keterlibatan Konsumen
- Hubungan Para-sosial: Influencer manusia cenderung membangun hubungan para-sosial yang lebih kuat dengan audiens mereka. Hubungan satu arah ini meniru persahabatan di kehidupan nyata, meningkatkan niat beli dan loyalitas merek. Manusia lebih mudah berhubungan dengan sesama manusia karena pengalaman bersama dan koneksi emosional.
- Metrik Keterlibatan Campuran: Tingkat keterlibatan untuk influencer virtual vs. manusia menghasilkan hasil yang bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan sedikit perbedaan dalam efektivitas antara keduanya, sementara yang lain menyoroti kondisi spesifik di mana influencer virtual unggul. Misalnya, influencer virtual mungkin lebih unggul dalam hal kesukaan dan kebaruan saat menargetkan audiens yang melek teknologi.
Keaslian vs. Pesan Terkontrol
- Keaslian: Influencer manusia umumnya memiliki keunggulan dalam hal keaslian karena pengalaman mereka yang nyata dan keterhubungan yang dapat dipahami. Keaslian mendorong kepercayaan konsumen, yang sangat penting untuk kampanye pemasaran yang sukses. Audiens lebih menghargai testimoni kehidupan nyata daripada pesan yang sudah disusun.
- Penyampaian Pesan yang Terkontrol: Influencer virtual menawarkan merek kontrol penuh atas citra dan penyampaian pesan. Kontrol ini memastikan branding yang konsisten tanpa ketidakpastian yang terkait dengan perilaku manusia—tidak ada skandal, tidak ada komentar yang tidak sesuai dengan merek. Merek dapat menyesuaikan setiap aspek dari persona influencer virtual untuk selaras sempurna dengan nilai dan tujuan mereka.
Memahami perbedaan kunci ini membantu pemasar membuat keputusan yang tepat tentang memanfaatkan influencer virtual atau manusia berdasarkan tujuan kampanye spesifik dan preferensi audiens target.
Wawasan Tambahan
Lanskap pemasaran influencer terus berkembang, dengan tren baru muncul secara teratur. Misalnya, studi terbaru telah menunjukkan bahwa efektivitas pemasaran influencer dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada berbagai faktor seperti jenis influencer yang digunakan, industri yang bersangkutan, dan karakteristik spesifik dari audiens target. Selain itu, juga penting untuk mempertimbangkan dampak potensial dari influencer virtual pada berbagai industri seiring dengan semakin populernya mereka dalam strategi pemasaran influencer.
Pertimbangan Strategis untuk Merek
Kapan Menggunakan Influencer Virtual
Influencer virtual menawarkan manfaat unik yang dapat dimanfaatkan secara strategis berdasarkan tujuan merek tertentu dan jenis produk. Berikut adalah skenario di mana influencer virtual mungkin sangat efektif:
- Persona dan Pesan yang Terkontrol: Untuk merek yang memerlukan kontrol yang tepat atas citra dan pesan, influencer virtual menyediakan solusi yang dapat diandalkan. Sifat CGI mereka memastikan konsistensi tanpa ketidakpastian yang terkait dengan perilaku manusia.
- Jangkauan Global: Influencer virtual dapat dengan mudah melampaui batas geografis dan budaya, menjadikannya ideal untuk merek dengan aspirasi internasional. Mereka dapat berkomunikasi dalam berbagai bahasa dan menarik perhatian audiens yang beragam tanpa kompleksitas representasi manusia.
- Efektivitas Biaya: Meskipun biaya pembuatan awal mungkin tinggi, influencer virtual menghilangkan pengeluaran terkait perjalanan, akomodasi, dan biaya penampilan pribadi. Ini menjadikan mereka pilihan yang efektif biaya untuk kampanye pemasaran jangka panjang.
- Mitigasi Risiko: Influencer virtual mengurangi risiko terkait skandal atau perilaku tidak pantas yang mungkin ditunjukkan oleh influencer manusia. Tindakan mereka dapat direncanakan dengan cermat, memastikan kesesuaian sempurna dengan nilai-nilai merek.
- Audiens Melek Teknologi: Merek yang menargetkan demografi muda dan melek teknologi mungkin menemukan influencer virtual sangat menarik. Audiens ini lebih mungkin menghargai kebaruan dan kreativitas dari persona CGI.
Kapan Menggunakan Influencer Manusia
Influencer manusia membawa keuntungan tersendiri yang dapat sejalan dengan berbagai tujuan pemasaran. Berikut adalah contoh di mana influencer manusia mungkin lebih efektif:
- Keaslian dan Kepercayaan: Influencer manusia sering memiliki hubungan yang tulus dengan audiens mereka, yang membangun kepercayaan dan keaslian. Ini sangat penting bagi merek yang ingin membangun hubungan emosional yang lebih dalam dengan konsumen.
- Fleksibilitas dalam Pembuatan Konten: Influencer manusia dapat mengadaptasi konten mereka secara dinamis berdasarkan tren terkini, pengalaman pribadi, dan umpan balik dari audiens. Fleksibilitas ini memungkinkan konten yang lebih relevan dan tepat waktu.
- Pencapaian Niche: Banyak influencer manusia telah membangun pengikut yang kuat di dalam niche atau komunitas tertentu. Merek yang ingin menargetkan pasar niche ini dapat memanfaatkan kredibilitas dan pengaruh yang sudah dimiliki oleh influencer tersebut di dalam lingkaran tersebut.
- Sentuhan Pribadi: Koneksi interpersonal yang ditawarkan oleh influencer manusia dapat sangat berharga untuk produk atau layanan yang memerlukan sentuhan pribadi—seperti produk kecantikan, merek gaya hidup, atau barang-barang terkait kesehatan.
- Keterlibatan Konsumen: Influencer manusia sering unggul dalam membina hubungan para-sosial dengan pengikut mereka, yang mengarah pada tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dan niat beli yang lebih kuat. Kemampuan mereka untuk berbagi cerita dan pengalaman pribadi sangat resonan dengan audiens.
Merek harus dengan cermat menilai tujuan mereka, preferensi audiens target, dan strategi pemasaran keseluruhan saat memutuskan antara influencer virtual dan manusia. Setiap jenis membawa keuntungan yang berbeda-beda yang dapat disesuaikan secara efektif dengan tujuan dan kampanye tertentu.
Kesimpulan
Dunia pemasaran influencer terus berubah dan berkembang. Saat merek menghadapi lingkungan yang selalu berubah ini, penting untuk memahami perbedaan kunci antara influencer virtual dan influencer manusia tradisional.
Influencer virtual memiliki kepribadian terkontrol dan pesan konsisten, menjadikannya sempurna untuk situasi di mana citra merek dan akurasi pesan sangat penting. Di sisi lain, influencer manusia lebih baik dalam menciptakan area yang memerlukan keaslian, kepercayaan, dan koneksi pribadi dengan audiens mereka.
Kedua jenis memiliki kekuatan masing-masing:
Influencer virtual:
- Jangkauan global
- Efektivitas biaya
- Pengurangan risiko
Influencer manusia:
- Fleksibilitas
- Jangkauan niche
- Pengalaman yang autentik
Menggunakan wawasan ini secara strategis dalam strategi pemasaran influencer Anda dapat meningkatkan keberhasilan merek secara signifikan. Dengan mengadopsi tren masa depan dalam pemasaran influencer, Anda dapat memastikan bahwa merek Anda tetap relevan dan terhubung secara efektif dengan audiens targetnya.